Mega megah gagah menerbit
Akhir di penghujung menyingsing
sinar
Mula mencipta jaga yang bernyawa
Maka itulah ibaratnya
Rayau dan tiada berkiblat
Kembali ia
meresap ke kandang jasad
Maka itulah ibaratnya
Memanggil si bayu tidak berjasad
Menyapu lembut pemilik redup
hijau
Menari gembira
menitiskan lelah pemberat diri
Maka itulah ibaratnya
Itulah ibaratnya
Itulah ibaratnya
Wahai permata.
Akhir di penghujung menyingsing
sinar
Mula mencipta jaga yang bernyawa
Maka itulah ibaratnya
Rayau dan tiada berkiblat
Kembali ia
meresap ke kandang jasad
Maka itulah ibaratnya
Memanggil si bayu tidak berjasad
Menyapu lembut pemilik redup
hijau
Menari gembira
menitiskan lelah pemberat diri
Maka itulah ibaratnya
Itulah ibaratnya
Itulah ibaratnya
Wahai permata.
by "seseorang"
# Hoho so ini sajak pilihan .. Sajak ni paling best pernah saya baca
sebab ada sentimental value.. Harus lah kan :P
sebab ada sentimental value.. Harus lah kan :P
So So So kepada pemilik sajak di atas
Sori kerana telah mencuri hasil kerja anda
Peace no war
Sori kerana telah mencuri hasil kerja anda
Peace no war
^.^ V
No comments:
Post a Comment